Perkawinan antara Adam dengan Siti Hawa terjadi pada hari Jum'at. Hal
ini berdasarkan keterangan atau hadist yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah ra. dari Rasulullah saw. beliau bersabda : Allah Ta'ala
menciptakan Adam as. pada hari Jum'at, dan menempatkannya di dalam
syurga pada hari Jum'at, serta memberi taubat (pengampunan kepadanya)
juga pada hari Jum'at, Maka tidaklah seseorang hamba muslim berdo'a
kepada Allah pada hari itu, melainkan Allah akan mengabulkan apa yang
menjadi permintanya.
Adapun mengenai kisah/jalan ceritanya sebagai berikut :
Ketika
Adam as. telah diciptakan oleh Allah Ta'ala, beliau lalu memandang ke
langit dan ke bumi, maka beliau tidak melihat seoang pun dari jenis
manusia untuk dijadikan teman, berkata dalam kesunyian. Sebagaimana
dikatakan: Burung terbang bersama jenisnya, maka ia pun merasa sunyi dan
rindu kepada sesama jenisnya (sebangsa dengannya).
Diwaktu
beliau sedang duduk, tiba-tiba datanglah rasa kantuk yang sangat
sehingga beliau tertidur. Pada saat antara sadar dan tidak itu, Allah
memerintahkan kepada malaikat Jibril agar mengeluarkan tulang rusuk
kirinya, sedangkan Adam tidak merasakan sakit sama sekali. Kemudian
Allah menciptakan dari tulang rusuk kiri Adam itu seorang wanita yang
sangat cantik yang diberi nama Hawa'.
Sifat keelokan, kecantikan,
dan keindahan sampai datangnya hari kiamat diletakkan oleh Allah pada
diri Hawa. Dan semua kesucian serta budi pekerti yang baik juga
diletakkan pada diri Hawa. Sedangkan kerinduan, keasyikan, kecintaan dan
kasih sayang ditanamkan pada diri Adam oleh Allah, sehingga Siti Hawa
menjadi seorang wanita yang paling cantik diseluruh langit dan bumi,
sedang Adam menjadi seorang laki-laki yang paling mencintai di seluruh
langit dan bumi.
Kemudian Allah memakaikan kepada Siti Hawa tujuh
puluh macam perhiasan syurga, dan diberinya pula sebuah mahkota, lalu
didudukkan di atas singgasana yang terbuat dari emas. Setelah itu Allah
membangunkan Adam dari tidurnya seraya meperlihatkan Siti Hawa
kepadanya.
Selanjutnya Adam as. menyapanya : "Siapakah kamu dan kepunyaan siapakah dirimu itu?"
Siti menjawab : "Aku diciptakan Allah untukmu, sebagai pendampingmu."
Kata Adam: "Mari ke sini, mendekatlah!"
Jawab Siti Hawa: "Engkau sajalah yang ke sini!"
Adam
lalu berdiri menuju ke Siti Hawa. Nah sejak itulah dijadikan tradisi
bagi umat manusia keturunan Adam, pihak laki-laki mendatang kaum wanita.
Ketika
Adam sudah mendekati Siti Hawa. Beliau lalu mengulurkan tangannya untuk
memegang Siti Hawa, tiba-tiba terdengar suara : "Wahai Adam, tahan
dulu! sebab pergaulanmu dengan Hawa tidak dihalalkan kecuali dengan
mahar dan nikah."
Kemudia Allah Ta'ala memerintahkan kepada seluruh penghuni syurga supaya menghias dan mengatur syurga dengan seindah-indahnya.
Setelah
itu Allah memerintahkan kepada semua malaikat di langit agar berkumpul
di bawah pohon Thuubaa. Semua malaikat berkumpul disitu.
Kemudia
Allah membacakan khutbah sendiri, firman-Nya: Al Hamdu adalah pujian-Ku,
dan keagungan adalah sarung-Ku, dan kesombongan adalah selendang-Ku,
seluruh mahkluk adalah hamba-hamba-Ku, Aku menjadikan malaikat-malaikat
dan penghuni langit-Ku sebagai saksi, Aku kawinkan Hawa dengan Adam
dengan mas kawin tahlil dan tasbih atas-Ku!
Kemudian para pelayan
syurga dan para malaikat menaburkan mutiara dan mira delima, lalu Siti
Hawa mereka serahkan kepada Adam as. Siti Hawa meminta mas kawinnya
kepada Adam. Maka Adam berkata: Ya Allah, apakah yang harus aku berikan
kepadanya? emas, perak atau permata?
Allah menjawab: Bukan itu!
Adam bertanya kembali: Ya Allah, lalu apa yang harus aku lakukan?
Allah
menjawabnya: Mas kawinnya Siti Hawa adalah supaya kamu membaca shalawat
sepuluh kali untuk nabi dan Shofi-Ku Muhammad saw. penghulu seluruh
rasul.
(Suatu bahan renungan): Allah Ta'ala berfirman kepada Adam
as. : Berilah shalawat kepada Muhammad saw. supaya Aku halalkan Hawa
untuk menjadi milikmu. Dan kepada umat nabi Muhammad
Allah mengatakan:
"Shollu 'alaihi wasallimuu" yang artinya "Berilah shalawat dan salam untuknya!"
Bershalawat
kepada Nabi Muhammad maksudnya agar Allah mengharamkan Neraka bagi kita
semua, dan memberi salam kepada beliau supaya Allah menghalalkan syurga
bagi kita semua.
Sekedar saran, bagi kalian yang hendak menikah dianjurkan untuk menikah pada hari Jum'at, karena
hari
Jum'at lah pertama kali dilakukannya pernikahan, antara Adam dengan
Siti Hawa. Bahkan sebagian Nabi menikah pada hari Jum'at, antara lain:
Pernikahan antara Yusuf dengan Zulaikha
Pernikahan antara Nabi Musa dengan Shafrawa
Pernikahan Nabi Sulaiman dengan Ratu Balqis.
Pernikahan Nabi Muhammad SAW. dengan Siti Khadijah.
Pernikahan Rasulullah SAW. dengan Siti 'Aisyah, dan
Pernikahan sahabat Rasul yaitu Ali Bin Abi Thalib dengan Siti Fatimah.